Berita & Artikel Detail

APAKAH BISA BAYI BELAJAR BERENANG?

ALASAN MENGAPA BAYI HARUS BERENANG?

Sebagai orang tua kekhawatiran merupakan salah satu hal yang sulit untuk dihilangkan. Terutama ketika melihat sang buah hati menagis karena tidak nyaman, salah satunya ketika berada di air/berenang. Namun nyatanya berenang merupakan stimulasi yang sangat baik untuk bayi. Mulai dari menstimulasi perkembangan sosorik, motrik, dan bermanfaat besar terhadap kesehatan pada bayi. Berdasarkan hasil sebuah penelitian renang memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan motorik kasar, dan motorik air, kemmapuan motorik memberikan pengaruh terhdap perkembangan kognitif dan bahasa (Rufaindah, E. 2018).

Alasan lain kenapa bayi harus distimulasi melalui berenang adalah untuk meminimalisir terjadinya gangguan keceman pada air (Aquaphobia). Mungkin para orang tua pernah melihat sang buah hati menghindar saat terkena cipratan atau pancuran air. Hal itu merupakan sebuah reflek primirif yang dimiliki oleh bayi. Mengutip dari thesis penelitian Lestariningtyas, A 2004 bayi memiliki 7 reflek alami yaitu; STNR, ANTR, Diving Reflek, MORO, PSR, Stepping Reflex, dan Palmar Reflex. Dari tujuh reflek tersebut ada tiga reflek yang mendukung bayi untuk belajar berenang salah satunya adalah:

  1. Moro reflek

Moro reflek merupakah sebuah mekanisme pertahanan diri primif pada bayi yang sudah ada mulai bayi dilahirkan. Reflek ini akan terlihat ketika bayi mengalami kehilangan keseimbangan termasuk saat bayi kehilangan keseimbangan saat pertama kali menyentuh air.

  1. Diving reflex (bradycardic response)

Reflek merupakan sebuah mekanisme prtahanan diri pada bayi ketika wajah bayi terkena air. Secara naluri bayi akan menahan nafas dan melambatkan detak jantung untuk mengurangi penggunaan oksigen

  1. Stepping Reflex

Pernahkah anda melihat bayi tampak berjalan ketika diletakkan sejajar dengan arah gravitasi? Hal itulah yang dinamakan Stepping Reflex, ketika didalam air bayi juga dapat melakukan hal tersebut dan bermafaat terhadap kemampuan motorik bayi.

Banyak yang mengatakan bayi merupakan perenang yang baik. Namun nyatanya jika hal tersebut tidak dilatih bayi tetap akan tenggelam. Banyak penelitian yang sepakat bahwa berenang mampu mendukung kemampuan motorik pada bayi. Menurut Americaan Academy of Pediatrics (AAP) bayi tidak memilki kemmpuan kognitif untuk menyelamatkan diri saat tenggelam di air, selain itu risiko terjadinya hipotermia, infeksi saluran pernafasan, alergi, stress pada bayi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Itulah mengapa perlu membutuhkan pendampingan dari instruktur dan pelatih yang berpengalaman. 

Jadi sebagai orang tua kita tidak perlu takut saat bayi berenang dan bermain di air. Mengutip dari babycenter.com sejak lahir bayi sudah memiliki Bradikardia reflex atau reflek menahan nafas saat berada didalam air. Jadi orang tua tidak perlu takut lagi ketika saat bayi belajar menyelam atau berada didalam air, namun dengan cacatan bayi harus berada dalam pengawasan pelatih atau instruktur yang berpengalaman.

KAPAN WAKTU IDEAL BAGI BAYI UNTUK BERENANG?

Idealnya baby swim dapat dilakukan pada rentang usia dua bulan sampai dua tahun dengan fokus utama melatih fungsi tubuh, melatih otot-otot secara aman dan melatih sistem motorik bayi (Sulistyawati, H. 2024). Jika dilakukan secara berkala baby swim mampu mentimulasi perkembangan Gerak pada bayi. Untuk usia dua tahun sampai lima tahun latihan renang selain bermanfaat bagi perkembangan dan Kesehatan bagi bayi juga mampu mendukung survival skill/water safety bagi bayi.